Perbedaan Ragi Tape dan Ragi Roti (Ragi Instan)

Secara umum ragi bisa dibedakan menjadi 2 macam. Ragi roti dan ragi tape. Apakah ragi roti bisa di pakai untuk ragi membuat tape ? Jawabannnya : tentu tidak. 

1. Ragi Tape

Ragi tape pada umumnya digunakan dalam proses pembuatan tape, baik tape singkong maupun tape ketan. Proses peragian ini berlangsung antara 1-3 hari. Selama proses peragian terjadi perubahan kimia, dimana pati (karbohdrat) yang terkandung dalam singkong/beras ketan diubah menjadi gula yang pada akhirnya menghasilkan alkohol. 

Menurut Dwijeseputro dalam Tarigan (1988), ragi tape merupakan populasi campuran yang terdiri dari spesies-spesies genus Aspergillus, Saccharomyces, Candida, Hansenulla, dan bakteri Acetobacter.

Daging singkong yang erwarna kuning bukan hanya lebih enak tetapi memiliki kandungan Vitamin A yang cukup tinggi (Bambang Admadi Harsojuwono dalam Arixs, 2005).

Jenis ragi tape ini biasanya bisa kita jumpai di pasar atau malah di warung - warung tradisional. Sangat jarang Toko Bahan Kue atau Supermarket yang menyediakan jenis ragi tape.

2. Ragi Roti

Ragi roti adalah nama umum untuk strain ragi yang biasa digunakan dalam memanggang roti dan produk roti, berfungsi sebagai agen ragi yang menyebabkan roti naik dengan mengubah gula yang dapat difermentasi yang ada dalam adonan menjadi karbon dioksida dan etanol.

Ragi roti merupakan spesies Saccharomyces cerevisae dan juga spesies yang sama (tetapi strain berbeda) seperti jenis yang biasa digunakan dalam fermentasi alkohol, yang disebut ragi bir. Ragi roti juga merupakan mikroorganisme sel tunggal yang ditemukan pada dan di sekitar tubuh manusia. 

Ada banyak jenis dan merk ragi yang bisa kita temukan. Misalnya : fermipan, saft instan, mauripan, gs donat, gs bakpau, intipan, dll. Namun tingkat fermentasi (daya kembang) setiap ragi berbeda-beda tergantung jenis kue maupun roti yang dibuat. Makanya sering kita jumpai setiap produsen kue/roti memiliki kecocokan dengan merk ragi tertentu.

Share this post