Perbedaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Protein Sedang, dan Protein Rendah - dapoer nyonyah

Perbedaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Protein Sedang, dan Protein Rendah

Membedakan tepung terigu menurut kadar gluten (protein) tidaklah sukar. Anda bisa melihatnya pada setiap kemasan tepung terigu yang banyak dijual saat ini. Pada kemasan, biasanya tercantum lengkap kandungan nutrisi dalam suatu produk.




Pada dasarnya penggunaan tepung sangat tergantung dari jenis makanan yang akan dibuat. Secara teori dan praktek bisa saja berbeda, karena setiap orang yang pekerjaan sehari-harinya berhubungan dengan tepung terigu, pastilah sudah sangat hafal karakter setiap merk yang pernah digunakan. Setiap merk tentu punya sifat masing-masing tergantung komposisi yang dibuat pabrik.


Seperti halnya beras, yang menjadi makanan pokok orang Indonesia, tepung terigu yang berasal dari gandum juga merupakan makanan pokok di banyak negara. Kalau kita tidak makan nasi, rasanya belum makan. begitupun di negara asal gandum. Kalau belum makan roti seperti belum sarapan saja.


Secara umum jenis tepung terigu yang ada di pasaran saat ini bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Tepung terigu protein tinggi (kandungan protein 12%-14%)
  2. Tepung terigu protein sedang (kandungan protein 10,5%-11,5%)
  3. Tepung terigu protein rendah (kandungan protein 8%-9%)


Dalam hal ini kandungan protein dalam suatu tepung terigu menentukan jumlah gluten-nya. Semakin tinggi kandungan protein dalam tepung terigu, maka semakin tingi jumlah gluten-nya. Hal tersebut akan berpengaruh pada sifat kenyal dan elastis tepung.


PROTEIN  >>  GLUTEN >>  ELASTISITAS


Nah, bagi Anda yang masih bingung, kandungan protein yang dimaksud di atas biasanya sudah tercantum pada kemasan yang kita punya. Coba dicek secara teliti. Biasanya pada kemasan akan tertera kandungan  x % (untuk satu bungkus tepung terigu) atau  x gr (untuk 100 gr tepung terigu). Dan biasanya kandungan nilaiprotein pada tepung terigu tercantum dalam satuan gram.

  1. Tepung Terigu Protein Tinggi

Jenis tepung ini biasa digunakan dalam pembuatan berbagai jenis roti dan mie. Mengapa ? Karena dengan kandungan protein yang tinggi, tentu saja kandungan proteinnya juga semakin banyak, sehingga elastisitas (kekenyalan) semakin besar. Sifat inilah yang terdapat pada roti dan mie.
Contoh  : Cakra, Gerbang, Tali Emas, Kerang, Kompas, Double Zero, Hyme, dll

  1. Tepung Terigu Protein Sedang

Jenis tepung ini biasa digunakan untuk membuat cake/bolu/sponge. Dengan kandungan protein sedang, jenis tepung ini masih bisa digunakan untuk membuat roti maupun kue kering, yang biasanya menggunakan terigu protein tinggi untuk roti, dan terigu protein rendah untuk kue kering. Oleh karena itulah jenis terigu protein sedang ini biasa juga disebut terigu serbaguna.
Contoh : Segitiga Biru, Beruang Biru, Mila, Jade, Falcon, dll

  1. Tepung Terigu Protein Rendah

Jenis tepung terigu ini biasanya digunakan dalam pembuatan kue kering. Mengapa ? Karena jenis kue ini memang tidak harus menjadi besar (mengembang).
Contoh : Kunci Biru, Pita Merah, Lencana Merah, Teko Merah, Zircon, Ninja, dll


Tips :
  • Pilih tepung terigu yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pilih tepung terigu yang secara fisik masih bagus (tidak kotor, tidak berkutu, tidak berbau apek)
  • Pilih yang tanggal produksinya belum terlalu lama (tanggal expire masih lama).


0 Response to "Perbedaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Protein Sedang, dan Protein Rendah"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel